Seberat-beratnya melangkah, lebih berat lagi untuk memulai. Ya. Memulai. Memulai apa saja. Kerja, memasak, menyelesaikan tugas kuliah, menyelesaikan skripsi, menuntaskan tumpukan cucian, membersihkan rumah, dan lain sebagainya. Dan tentunya tak terkecuali menulis.
Butuh tekad dan kemauan yang kuat dari dalam diri sendiri untuk bisa memulainya.
Mulai memikirkan kerisauan-kerisauan di hati lalu menuangkannya dalam tulisan.
Mulai untuk peka lebih peka menangkap ide-ide yang berkeliaran.
Mulai untuk meluangkan waktu untuk benar-benar menulis, bukan sekedar menunggu waktu luang.
Untuk memulai, akan ada banyak alasan memang.
Mulai dari rasa malas, malu, takut, dan sebagainya.
Namun, jika kita tidak pernah memberanikan diri untuk memulai, maka sudah dapat dipastikan kita tidak akan pernah sampai--pada tujuan kita--menjadi penulis.
Karena, bukankah untuk sampai pada tangga sepuluh, kita harus melewati tangga satu, dua, tiga, dan seterusnya? Maka, mulailah naiki anak tanggamu sekarang. Langkahkan kaki, jangan takut.
Karena, tak kan pernah sampai orang yang tak pernah memulai.
Dan untukmu yang sudah memulai langkah, jangan berhenti. Teruskanlah. Karena jika kamu berhenti, maka akan sulit untuk memulai lagi.
Semangat memulai, semangat meneruskan langkah.
Semoga jejak-jejak goresan pena, mengantarkan kita ke Jannah-Nya.
-Cici Putri-
@ciciliaputri09