Hari Ke-3

Oh My Allah... Pliz help me... *Nadahin tangan depan kompi*

Ini hari ketigaku ngODOP, alias ikutan program One Day One Post. Oh My Allah... itu orang-orang di grup ODOP pada rajin amat, siiiiih? Pagi-pagi bahkan dini hari udah ada aja yang setor tulisan. Emang mereka rajin apa nggak ada kerjaan, sih? *ditabok warga ODOP*

Gaes, serius ini... rasanya aku

"susah banget" ngikutin ritme super kece anak-anak ODOP. Mereka itu nggak cuma aktif, tapi juga udah pada jago nulis. Ada yang nulis cerpen/flashfiction yang bikin hati rasanya krenyes-krenyes, ada yang bikin puisi yang diksinya bikin aku buka KBBI, ada yang nulis artikel motivasi, dan ada yang de el el. Pokoknya iri banget sama rajin dan kece-nya mereka.

Ditambah lagi nih, aku sering ketinggalan chat yang beberapa menit aja udah puluhan bahkan ratusan--kayak semalam. Semalam kita kedatangan tamu senior dari ODOP 1. Daaaan... you know, aku ketinggalan sesi ini. Hiks. *nangis di pojokan*

Tapi, syukurlah tadi pagi sempat scroll-scroll dikit diskusi semalam--nggak sanggup scroll semua karena chat nyaris tembus seribu. Hahaha.

Aannnd... inti dari pembahasan semalam--yang berhasil aku tangkep--semoga nggak salah adalah, ngODOP itu emang susah kalau nggak bener-bener niatnya. Terlalu banyak alasan ini itu, terlalu mikir bagus apa nggak. Padahal yang diminta adalah kita tetep nulis tiap hari. Bukan kita harus nulis bagus sekali. :) 

Daaaan... *perasaan dan mulu dari tadi, Ci?* setelah diskusi semalam, sepertinya semua pada sepakat, bahwa tulisan yang bagus itu adalah tulisan yang ditulis, bukan tulisan yang ditunda-tunda untuk ditulis. 

Karena semakin kita menunda, semakin banyak alasan yang datang nantinya. Hmm... tiba-tiba jadi ingat sama quote--yang dulu pernah aku buat. 

"Malas itu seperti berbohong. Karena, sekali malas, akan menimbulkan malas-malas yang lainnya." 

Maka agar tidak jadi orang yang pemalas, rajinlah. Karena malas obatnya hanya satu. Ra-jin. Hehehe.

Jika temen-temen nggak nulis, karena nggak ada ide, mungkin bisa pakai cara aku ini. Nulis "kegalauan". Hahaha. Karena untuk menjadi seorang penulis, yang pertama perlu kita pastikan adalah kita tetap dan terus menulis. Agar kita terlatih untuk menuangkan kata-kata yang sudah terekam dalam otak kita. #KononBegituKatanya #KataParaSuhu

~Semangat ngODOP buat ODOPer~

#OneDayOnePost

#Hari3