Aku bosan menulis tentang hujan,
membaca kisah tentang hujan,
mendengar mereka mengenang kisah di kala hujan.
mendengar mereka mengenang kisah di kala hujan.
Aku bosan.
Kuakui hujan memang menyenangkan.
Karena ia membawa damai dalam jutaan bulir mesra dari langit.
Bersama nyanyian merdu saat ia beradu
Karena ia membawa damai dalam jutaan bulir mesra dari langit.
Bersama nyanyian merdu saat ia beradu
dan berkecipak di atas genting.
Namun, bukan hujan yang membuatku bahagia.
Tapi kamu.
Bersamamu, aku tak peduli kemarau ataupun hujan.
Karena bahagiaku ada padamu,
Tapi kamu.
Bersamamu, aku tak peduli kemarau ataupun hujan.
Karena bahagiaku ada padamu,
bersamamu.
Hujan mungkin melengkapi,
tapi ia bukan pembahagia sejati.
Karena yang sejati hanya kamu,
Dan aku.
Dan aku.
Kawan.
Ilustrasi: Kiriman Nicacaca |
Aku malah gak pernah bosan membaca, menulis ataupun mengenang Hujan^^
BalasHapusHujan mungkin melengkapi,
tapi ia bukan pembahagia sejati.
Karena yang sejati hanya kamu,
Dan aku.
Kawan"-sukaa skali sama kalimat ini^^
Nice,,
Makasi Aira :)
HapusPuisinya cantik mbak cici..^^
BalasHapusaku suka hujan...
BalasHapusAku juga suka mba. Tp jika dmn2 membhas hujan, hujannya jadi mainstream. Hehehe
HapusAku suka hujan
BalasHapusπππlike this.
BalasHapushujan dan 'dia', dua hal dgn esensi berbeda.. π
πππlike this.
BalasHapushujan dan 'dia', dua hal dgn esensi berbeda.. π
Bosan menulis tentang hujan tapi aku menulis tentang hujan :D
BalasHapusaku kadang juga gitu mba Cici... hihi
Hahaha. Iya banget
Hapussekarangaku merindukan hujan, ditempatku panass...hehehe
BalasHapusWoaaahhh ada rasa bapernya
BalasHapusWoaaahhh ada rasa bapernya
BalasHapus