Selasa, 01 Maret 2016

Hidayah

Yuhuuu...
Cici is back--lagi.

Memasuki hari ke-2 ngODOP nih. Rencana masu nulis tentang curhat--lagi, tapi takut ntar pada bosen. *Bagus nyadar, Ci* Hahaha.

Baiklah, Guys. Kali ini aku mau sharing tentang hidayah nih. Konon Si hidayah ini banyak menjadi perbincangan di sana-sini. Nggak cuma jadi perbincangan untuk diperebutkan  dan diambil hatinya *gebetan kali, diambil hatinya* tapi juga menjadi perbincangan karena Si hidayah ini selalu saja menjadi alasan ataupun kambing hitam untuk tidak/belum berbuat baik. Betul, apa bener? Hehe. Padahal Si hidayah sendiri mah, nggak mau jadi kambing hitam. Karena dia lebih suka jadi kambing putih. *apaan coba?* #abaikan

Jadi, Guys... Berapa kali sih,
kita dengar celotehan yang kayak gini nih...
"Sholat yuk!"
"Ntar ah. Lagi males. Lo aja."
"Kok gitu?"
"Iya, gue belum dapet hidayah."

Atau
"Dek, kok belum pakai jilbab juga? Kan udah tahu, kalau pake jilbab itu wajib."
"Hehehe. Belum dapet hidayah nih, kak."

Atau
"Jadi kapan lo mau putus? Bukannya udah tahu pacaran itu nggak boleh?"
"Iya nih. Gue juga nggak tahu. Kok berat bener ya rasanya mau putus. Apa gue belum dapat hidayah kali, ya?"

Gimana? Pernah denger celotehan yang kayak gitu? Atau yang senada dengan itu? Atau kamu salah satu pelaku? #Eh. *peace*

Sebenarnya, kalau kita belum dapat hidayah, belum tergerak hatinya untuk melakukan kebaikkan, apa bener itu karena Allah belum kasih kita hidayah? Apa bener hidayah itu belum datang pada kita? Atau jangan-jangan sebenarnya dia udah datang, bahkan udah berkali-kali datang, hanya saja kita nggak peduli, nggak mau tahu, dan nggak mau ambil tahu? Karena sejatinya kita sudah "terlalu asik" dengan maksiat kita? Nadzubillah... Semoga nggak ya, Guys.

Guys, di sini aku bukan mau membahas gimana supaya dapat hidayah, atau ngasih dalil kenapa kita belum dapat hidayah. Tapi, aku cuma mau bilang buat kamu, teman-temanku sekalian, yang masih menunda hijrah ataupun berbuat kebaikan karena alasan "belum dapat hidayah", maka "Jangan pernah menunggu hidayah datang, karena bisa jadi kamu tidak ada di rumah."

Artinya, jika kamu selalu menunggu dia datang, bisa jadi kesempatan untuk mendapatkan hidayah itu hilang. Entah hilang karena Si hidayah bosan mendatangimu karena selalu dicuekin sama kamu, atau ketika dia datang, kamu sudah tidak ada lagi di dunia. :(

Hidayah itu tidak hanya ditunggu, tapi juga perlu dijemput dan diupayakan. Banyaklah menghadiri majelis ilmu, perbaiki sholat, dan tentunya yang pertama kuatkan niat. 

Dan, untuk kamu yang sudah (merasa) berada di jalan kebaikan/sudah berhijrah, hidayah juga perlu dijaga. Karena ibarat tamu/pengembara, jika dia datang ke rumah kita, tidak diservis dan dilayani dengan baik, dia bisa pergi kapan saja. Namun, jika kita  memperlakukannya dengan baik, maka dia bisa tinggal lebih lama, menetap, jadi keluarga, bahkan menjadi bagian dari diri kita sendiri. 

Ssstt... Sedikit tips buat kamu yang masih berat  melakukan kebaikan, boleh klik di sini.

So, teman-teman semua, sudah siap menjemput dan menjaga hidayah? Let's do it together. :) 
Semanggaaaaat!!!

-Cici Putri-
@ciciliaputri09

#OneDayOnePost
#Hari2

9 komentar:

  1. biar ga perlu dijemput..bisa juga ganti nama jadi hidayah, biar dapet hidayah *eh
    nice post ukhty...


    boleh maen ke sakifah88.blogspot.co.id ;-)

    BalasHapus
  2. Bagus.. tips mengejar hidayah ya mba, semoga kita terhindar dari sifat cuek thdp hidayah..

    BalasHapus
  3. Jadi sekarang Cici ngejar (yang namanya) HIDAYAH?
    Cukup tau.


    *emak2 cari ribut

    BalasHapus
  4. Semoga kita tidak termasuk yang mencuek-an hidayah

    BalasHapus
  5. Hidayah itu setiap hari datang, bahkan setiap waktu, hanya kitanya sendiri mau menjemputnya atau tidak.

    Semangat mbak cici :)

    BalasHapus
  6. Jadi inget lagu jaman dulu. Judulnya hidayah :D

    BalasHapus
  7. Yup,betul banget mb ci..hidayah jgn hanya ditunggu tapi dijemput..

    BalasHapus
  8. Makasi buat tmn2 yang sudh singgah dan meninggalkan jejak :)

    BalasHapus