Rabu, 16 Maret 2016

Rahasia Lara

Jadi ceritanya beberapa waktu lalu sempayt bikin flashfiction judul "Lara". Buat yan belum  baca bisa klik di sini. Dan nggak nyangka, bener-bener surprise ternyata lumayan banyak yang suka, bahkan kasian ama Lara. Padahal Lara mah nggak lara-lara amat. Hahaha. Daaan... ada juga yang sempat bertanya-tanya, "Itu cerita nyata, ya? Pengalaman Cici?" Hmm... daripada timbul spekulasi, baiklah... mari kita telusuri dari mana asalnya Lara. :D


Ide cerita itu sebenarnya muncul waktu sedang berselancar di FB, tepatnya di grup fiksiana community. Walau aku nggak aktif di grup itu, tapi entah kenapa waktu itu karena lagi pengen nulis fiksi, jadi berusahalah nyari inspirasi. Daaaaan... bertemulah saku dengan jodoh (baca: ide) di sana. Kebetulan hari itu lagi jadwal buat tulisan dari gambar. Nah... ini dia gambarnya.

Gambar seorang cewek lagi duduk ngelamun, semacam menanti seseorang. Awalnya terlintas ide buat nulis puisi yang rada gimana gitu, tentang seorang cewek yang setia banget nungguin seseorang, padahal dia tahu seseorang itu udah punya pacar dan nggak pernah menganggap dia ada. Tapi, seiring berjalannya waktu *ceilah* entah kenapa malah jadi buat flashfiction "Lara".  Hahaha. Dan awalnya (lagi), waktu pertama kali buat tulisan itu (di WA), judulnya bukan "Lara", tapi "Cinta Lara" terus ganti "Lara Cinta" sampai akhirnya pas mau dipost di blog ini dan editing terakhir *ceilah* maka aku putuskan untuk mengakhiri cinta kita, eh, memilih judul "Lara".

Oh ya, walaupun di gambar itu ceweknya rambut pendek dan rada sipit gitu, tapi, waktu aku nulis cerita "Lara", yang jadi Lara di dalam otak aku nggak yang kayak gitu loh... Tapi cewek berambut panjang yang rambutnya sering dikucir kuda dengan poni. Mirip ala-ala cewek di kartun jepang. Hahaha. Jadi, gambar itu cuma aku jadikan ide awal aja, bukan deskripsi sebenarnya. :D

Dan sampai sekarang aku nggak tahu itu mba-mba yang ada difoto itu siapa. Jadi, maaf ya buat mba yang difoto... kalau ada yang kenal sama mba-nya, tolong bilangin aku minta maaf, karena udah jadiin mba-nya jadi inspirasi cerita Lara, yang cerita cintanya rada "tragis". Hehehe. Dan kalau mau marah, sama admin fiksiana aja ya, karena mereka yang ngasih foto ini. Hahahaha. *kabuuur*

Walau cerita ini awalnya mau aku buat untuk ikutan narasi di grup fiksiana, tapi entah kenapa sampe sekarang malah nggak jadi diposting di sana. Hahaha. Karena udah telat sih sebenarnya, soalnya pas dapat ide, mendadak malah banyak kerjaan di kantor--nasib karyawan yang nyuri-nyuri waktu buat nulis. (Warning: Jangan meniru adegan ini tanpa latihan khusus). Hihihi.

Oke gaes, itu dia tadi "Rahasia Lara". Mohon maaf kalau judulnya rada menipu, karena mungkin sebagian kalian akan mengira tulisan ini adalah lanjutan kisahnya Lara. Hehehe. Soalnya sampe sekarang aku  belum kepikiran mau lanjutin ceritanya, sih. Tapi, kalau ada yang mau lanjutin ceritanya boleh juga, nanti aku lanjutin lagi setelah kamu. Jadi kita bisa buat cerita duet, atau Story Blog Tour sekalian--kalau yang mau ikutan rame. Alias bikin cerita berantai kayak yang pernah aku buat bareng temen-temen OWOP. Ceritanya bisa dibaca di sini.

#UdahGituAja
#OneDayOnePost
#HappyReadingHappyWriting


3 komentar:

  1. Berharap ada lanjutannya kak Cicil ... hihiii

    Mau donk kak bikin cerita duit. Hihiii

    BalasHapus
  2. Berharap ada lanjutannya kak Cicil ... hihiii

    Mau donk kak bikin cerita duit. Hihiii

    BalasHapus