Kamis, 28 April 2016

Dear Mantan (?)

Akhir-akhir ini lagi marak banget para pengguna sosial media yang bikin meme atau ngedit picture atau sejenisnya pakai tagline "Dear Mantan" yang ditambah dengan kalimat "Maafkan aku yang dulu". Hhmmmm... Nggak perlu disebutin lah ya, contohnya yang kayak gimanaaa... tinggal buka aja tuh beranda Facebook masing-masing, bakal langsung bertebaran meme yang dimaksud. Atau bagi kamu yang nggak nemu meme yang aku maksud--karena mungkin teman FB nya anak baik semua--bisa tanya sama uncle google, tinggal ketik aja "Meme Dear Mantan", dalam sepersekian detik--kalau internet kamu lancar tentunya--bakal muncul berbagai gaya "Meme Dear Mantan".

Oke, aku nggak bakal bahas lebih lanjut tentang "Meme Dear Mantan" yang kadang bikin miris ini. Syukurlah meme yang menggambarkan betapa sebenarnya yang buat meme kayak gini masih ada rasa "ngarep" ama mantannya, pengen balikan. Atau minimal, dia pengen bilang, "Nyesel kan ninggalin gue kemaren? Liat gue yang sekarang. Gigit jari, gigit jari deh lo." Yaaah... mungkin lebih kurang gitu kali ya, yang ingin disampaikan dari meme "Dear Mantan" ini. Sungguh miris. Pamer diri yang sekarang, hanya untuk "balas dendam". Fiyuuuh *lap keringet*

Di sisi lain, dengan munculnya meme "Dear Mantan" ini, memunculkan pula ide para anak muda kreatif, inovatis, sholeh sholehah, ganteng dan cantik tentunya, untuk membuat meme senada,dengan tagline "Dear Allah Maafkan aku yang dulu". Sebuah meme yang menggambarkan seseorang yang dulu dan yang sekarang, yang  sudah hijrah menuju perbaikan diri. Ada yang dengan gambar dulu belum pakai jilbab, sekarang pakai jilbab. Ada yang dulu masih jilbab mini, sekarang jilbab syar'i. Ada yang dulu telat sholat subuh, sekarang subuh di masjid, dan lain sebagainya. Hmm... lebih kece dan mendidik kan tentunya, dari pada meme "Dear Mantan". :D

Namun, di balik meme "Dear Allah" yang menggambarkan seseorang yang telah hijrah, aku secara pribadi, lebih setuju jika  meme ini dibuat dari animasi kartun, bukan foto asli si empunya. Kenapa? Untuk menjaga. Biarlah kita yang dulu, hanya Allah dan masa lalu yang tahu. Bukankah Allah telah menjaga "aib" kita? Lalu kenapa pula kita memplublikasikannya? Apatah lagi untuk para muslimah. Sayang banget ukhti... yang udah dijilbabin rapi gitu, harus nunjukkin lagi foto kamu yang buka aurat. Walau cuma foto, tapi kan... hiks :'(

Baik memang jika kita membuat perbandingan diri dengan yang dulu, dan membagikan pengalaman hijrah kita pada yang lain dengan tujuan mengambil pelajaran, tapi menurut hemat aku pribadi-- yang masih berusaha untuk taat ini--, sepertinya kita bisa menempatakannya pada tempat yang tepat, berbagi dengan cara dan momen yang lebih pas tentunya. Bukan (hanya) sekedar ikut-ikutan.

But, over all. Meme yang mengajak kepada kebaikan tentunya lebih baik dari sekedar meme tanpa makna dan manfaat sama sekali. :)

Oh ya, dengan adanya meme "Dear Allah" ini, aku jadi pengen buat juga hal yang senada. Tapi bukan dalam bentuk meme. Karena ketika mendengar "Dear Allah", hatiku rasanya langsung "sesuatu".
Banyak banget yang pengen diungkapin. Tapi,  karena ini berkaitan dengan hijrah, maka aku cuma mau nulis beberapa kalimat singkat.

Sebuah uangkapan rasa. Bukan tentangmu, tapi aku. Hanya aku.

Dear Allah
Maafkan aku yang dulu dan sekarang
Maafkan aku yang dulu masih jauh dari kata baik
dan hingga sekarang masih berusaha untuk baik
dan entah sampai kapan, aku bisa benar-benar menjadi baik.

Dear Allah
Maafkan aku yang dulu
dan sekarang.


-Cici Putri-

11 komentar:

  1. Meme jd trending topik, tapi bagus juga diganti dear Allah..kreatif

    BalasHapus
  2. Meme jd trending topik, tapi bagus juga diganti dear Allah..kreatif

    BalasHapus
  3. dear Allah
    maafkan aku masih seperti dulu
    belum mencintaimu sepenuhnya

    BalasHapus
  4. Sudah mulai turun mba tren ibi. Over all masih menarik di bahas.

    BalasHapus
  5. Dear Allah, maafkan aku yang dulu dan sekarang ^^

    BalasHapus
  6. Hahahaha iya mbak Cici lagi trend bgt tuh.

    BalasHapus
  7. Wah...meme-nya Mha Cici yang bagus.

    BalasHapus
  8. mantaf Kak Cici.

    Dear Allah, maafkan aku yang dulu dan sekarang ^^

    BalasHapus
  9. Terima kasih, barisan para mantanku ..
    Hehee

    BalasHapus
  10. Dear Allah...
    Maafkan aku yang dulu dan yang sekarang :(

    BalasHapus