Itu-itu aja. Itu-itu lagi.

Pernah ngerasa bosan nggak sih, kalau datang ke sebuah acara atau pengajian, terus ustadznya nyampein ceramah yang udah mainstream banget? Alias itu-itu aja, itu-itu lagi, sama kayak yang udah disampein sama ustadz-ustadz lainnya. Pernah terlintas di pikiran pengen protes atau ngedumel? "Ustadz, please...aku udah tahu. Bisa ganti materi aja nggak sih, Tadz? Itu mulu deh. Sholat lagi, sholat lagi. Sedekah lagi, sedekah lagi." Pernah ngedumel kayak gitu?

Bahkan pernah nih ya...waktu itu, aku ngajakin temen buat datang kajian, terus temenku bilang gini, "Bosan loh kak, datang ke kajian kayak gitu. Paling isinya itu lagi, itu lagi."

Hmmm... aku sih No comment waktu itu. Cuma bisa berekspresi "Oh", kemudian berlalu dengan ekspresi, "Ya udah, terserah kamu. Aku pergi."


Tapi, dari percakapan sederhana dan kejadian serta perasaaan yang aku alami sendiri itu, aku jadi berpikir. Emang sih ya... kadang borring juga, kalau datang kajian, yang diingatin itu lagi, itu lagi. Rasanya nggak nambah ilmu baru. Datang dengerin ceramah, di mana-mana isinya sama aja. Suruh sholat tepat waktu, sedekah, berbakti sama orang tua, de es be. Kalau datang kajian pra nikah, pasti isinya suruh perbaiki diri dan banyak do'a. Pokoknya semua kajian itu sama aja. ITU-ITU AJA, ITU-ITU LAGI. *Cici emosi ya? Nulisnya ampe di-caps lock gitu* Hehehe. Santai Gaes, aku nggak emosi kok. Cuma ingin menekankan, betapa memang isi kajian dan ceramah seringnya "itu-itu aja".

Tapiii...dari semua kejadian dan hati yang sesekali kadang merasa borring  itu, aku kembali instropeksi diri, dan bilang sama diri sendiri. "Hellloooo... Cici. Udah kajiannya itu-itu aja, diulang-ulang, bahkan sampe kamu borring, tapi hasilnya mana? Kamunya nggak berubah-berubah juga. Masuk kuping kanan, keluar kuping kiri. Apalagi kalau dapat materi yang ganti-ganti tiap hari, bisa-bisa nggak ada masuk sama sekali." 

Oh My Allah...aku ketabok. Ketabok sama pikiran dan perkataan sendiri. Ya, betapa kita terkadang menganggap "sepele" sebuah materi kajian hanya kerana ia sudah sering kita dengar. Kita merasa udah tahu. Kita merasa udah paham. Tapi aplikasinya? Aplikasinya cuy...udah sampe mana? Udah dijejelin berapa kali materi itu ke kamu, tapi kamunya masih badung aja. Hellloo....please. Jangan banyak protes yess... Bisa jadi Allah kasih kamu ketemu sama materi yang itu-itu lagi, karena kamu belum lulus diaplikasinya. Cuma sering dapat materinya aja. Tapi untuk aplikasinya? Ah sudahlah... nggak tega bilang aku mah. Kalaupun apa yang kamu dengar itu, udah kamu aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, pertanyaan selanjutnya adalah "Udah seberapa bagus kualitas amal yang kamu lakukan itu? Udah seberapa sering?" Nah loh...mulai meringis kan? Mulai sedih? Mulai merasa tragis ama diri sendiri? Sama. Hiks. :(

So, mulai sekarang... yuk ah, jangan banyak protes, jangan suka ngedumel kalau lagi-lagi denger ceramah yang sama di mana-mana. Cukup aplikasikan saja, dan perbaiki kualitasnya. Karena, bukankah ada pepatah mengatakan, "Lancar kaji karena diulang"? So, yuk ulang lagi materinya,  dan aplikasikan dengan semangat yang membara. :)

#UdahGituAja

-Cici Putri-
@ciciliaputri09