Minggu, 02 Oktober 2016

Alasan

Alasan, ya aku akui, saat ini aku tengah beralasan--lebih tepatnya mencari-cari alasan. Mencari-cari alasan untuk tidak setoran tulisan, mulai dari nggak ada ide, writer block, sampai bilang (sok) sibuk. Begini pake bilang pengen nulis buku? *sodorinkacagede

Alasan. Lagi-lagi kita sebagai manusia emang sering banget beralasan. Mulai dari alasan yang masuk akal, sampai alasan yang akal-akalan, semuanya kita cari-cari, biar apa yang kita lakukan mendapat pemakluman. Kayak gini masih ngaku pengen meraih "mimpi"? *sodorin kaca lagi

Alasan. Tak hanya soal cita-cita, impian dan keinginan, alasan juga sering kita kemukan bahkan kepada Tuhan.
Hmm... Aku jadi teringat percakapan bersama seorang teman beberapa tahun lalu.
Suatu sore aku dan beberapa orang teman sedang ikut menonton sebuah acara perlombaan rakyat, sebutlah semacam acara tujuh belas agustus-an. Saat tengah asik menonton pertandingan--yang tempatnya di pusat keramaian, aku melirik jam, pukul 15.30 WIB.

"Eh, udah jam setengah empat. Cari tempat sholat dulu yuk," kataku.

"Aduh, dimana coba nyari tempat sholatnya? Orang ramai kali," kata salah seorang teman.

"Iya, ramai. Susah nyarinya. Lagian lagi seru," yang lain menimpali. "Nggak papa lah sesekali nggak sholat. Allah kan tahu, kita lagi ada acara nih, susah cari tempat sholat," tambahnya dengan tampang acuh tak acuh.

See! Pernah denger atau mengatakan alasan yang serupa kayak percakapanku di atas? Betapa mudah dan seringnya kita beralasan. Bahkan kepada Tuhan semesta alam sekali pun.

Alasan "Allah Maha Tahu", sering kali dijadikan alasan sekenanya, tanpa tempat yang tepat.

Benar Allah Maha Tahu. Benar banget malah. Justru karena Dia Maha Tahu, maka seharusnya kita takut, karena sesungguhnya Dia Maha Tahu kita hanya beralasan dan tak ada perjuangan untuk mengupayakan.


Dia Maha Tahu, kamu yang suka bilang nggak bisa selesai ngaji satu juz sehari dengan alasan sibuk kerjaan, padahal kamu selalu ada waktu untuk baca komik dan chatting-an.

Dia Maha Tahu, kamu yang suka nunda sholat karena alasan lagi ada kerjaan nanggung, padahal kalau film korea kesayangan udah mulai, kerjaanpun kamu tinggalkan.

Dia Maha Tahu, kamu yang masih susah bangun tahajjud dengan alasan seharian lelah banyak kerjaan, padahal kamu bisa bangun jam berapa aja untuk nonton sepak bola, atau ngerjain tugas kuliah.

Dia Maha Tahu, kamu dan dia yang katanya teman dan beralasan nggak mau pacaran, padahal seneng kalau lagi berduan dan chatting mention-mention-an.

Dia Maha Tahu. Dia Maha Tahu. Ya Dia Maha Tahu kamu yang masih dan selalu suka beralasan--wahai diriku.

^^Selamat Tahun Baru 1 Muharam 1438 H^^
Semoga di tahun ini, kita tidak terlalu banyak "beralasan"

-Cici Putri-
Duri, 021016

6 komentar:

  1. aishh jadi teringat diri sendiri
    #sodorinkacagede

    BalasHapus
  2. Tertampar sama hastagnya..
    Masih suka cari-cari alasan juga soalnya.. hahaha

    BalasHapus
  3. Tertampar sama hastagnya..
    Masih suka cari-cari alasan juga soalnya.. hahaha

    BalasHapus
  4. Jadi kapan ikutan malam narasi lagi?

    BalasHapus