Jumat, 22 Juli 2016

Menikmati Bully (Jomblo) ala Cici

Yuhuuu... Cici is back. Udah lama banget rasanya nggak update blog, ampe karatan gini. *gosok-gosok, bersihin kerak membandel* Hahaha.

Oh ya, mumpung masih bulan syawal dan suasana lebaran, mohon maaf lahir batin ya teman-teman semua. Taqaballahu minna wa minkum. :)

Ngomong-ngomong, kalau udah suasana lebaran gini, biasanya identik dengan satu kata ya... Hmm... apalagi kalau bukan "Nikahan". Di sana sini, bakal banyak banget bertaburan undangan nikah, terutama di daerah Sumatra Barat. #Berdasarkanpengamatanamatirpenulis

Etapi, tunggu dulu. Ternyata popularitas banyaknya undangan nikah ini, masih kalah sama popularitas pertanyaan legendaris dan bikin hati para jomblo meringis, apalagi kalau bukan pertanyaan, "Kapan nikah? Kapan nyusul? Mana calonnya? Kok sendiri aja?" dan pertanyaan-pertanyaan sejenisnya, yang nggak jarang bikin para jomblo mengurut dada. :D

Kadang nggak cuma iseng pada nanyain "Kapan nikah?" aja sih, ada juga tuh temen-temen, abang, kakak, atau adik yang suka banget ngirimin kata-kata dan meme tentang "Tragisnya seorang jomblo" dan meme pertanyaan yang nyinggung-nyinggung soal nikah. Bahkan sengaja dan iseng banget ditag di FB, IG, atau bahkan dikirim via japri. Uh... Bikin jomblo makin nahan hati. *pukpukpuk*

Salah satu contoh. #IniSindiranYangRingan #YangLebihNgenesBanyak
Tapi, rupanya para jomblo ini nggak kalah kreatif, mereka bikin juga meme "balasan" bahkan sepertinya lebih tragis. Ini contohnya. Wkakakaka :v

Ingat ya... Ini hanya hasil editan, bukan beneran. Tapi, bukan juga untuk diabaikan. #apasihCi
Hmmm... Setelah menyimak "Perang" meme antara jomblo dan non jomblo, sekarang saatnya untuk berbagi pengalaman "Menikmati Bully (jomblo) ala Cici", karena kalau kelamaan intro dan bahas ini, bisa ditimpuk. Hahaha.

Oke guys, buat kamu semua yang sedang menjalani masa-masa penantian sang belahan jiwa dari-Nya, dan yang hampir setiap hari disindir sana sini, belum lagi ditanyain abi ummi, maka jangan bersedih. Just nikmati. Enjoy it. Dan ambil peluang emas ini. Gunakan mereka sebagai "Senjata doa" untuk merayu-Nya.

Yap. SENJATA DOA. Senjata doa yang aku maksud di sini, bukanlah senjata karena kamu merasa "teraniaya" lalu kamu berdo'a, karena ingat bahwa do'a orang teraniaya itu mustajab. Hehe. Bukan yang ini yang aku maksud. Tapi, kalau kamu merasa teraniya, terus berdo'a, ya boleh-boleh aja sih. Hihi.

Jadi... Maksud aku gini, ketika ada yang nanyain, "Kapan nikah?" maka terimalah dengan lapang dada. Karena itu artinya masih ada yang inget dan perhatian sama kamu. Iya kamu.  :)

Bisa jadi kan... mereka nanyain itu untuk mastiin kamu sebenarnya udah ada calon apa belum, kalau belum, kan bisa dibantu dicariin. Hehe. Tapi, kalaupun mereka nggak bantuin, ingatlah, yakinlah, ada Allah yang selalu ada, dan menyaksikan semuanya. Semua perjuanganmu untuk menjaga diri karena-Nya.

So, terimalah dengan lapang hati, jadikan pertanyaan-pertanyaan ini sebagai "senjata" kamu merayu Allah.

Nah, berikut contoh do'a yang bisa kamu praktekkan.

Ketika Papa/mama bertanya, mana calon menantu.

"Ya Allah... Aku tahu Engkau Maha Melihat dan Mendengar, tentunya Engkau juga tahu lihat dan dengar perkataan papa tadi, kan? Papa udah nanyain mantu, udah dari kemaren. Kayaknya papa pengen banget deh punya menantu. Bantu aku ya Allah, biar bisa bahagiain papa. Kasih menantu untuk papa lewat aku." Aamiin.

Ketika teman bertanya, kapan nyusul?

"Ya Allah... Hari ini si fulan nanyain lagi, kapan aku nyusul dia. Hmm... kayaknya dia pengen banget deh, kita bisa jalan bareng lagi. Dengan ngajak suami masing-masing, pasti seru. Bantu aku ya Allah... biar keinginannya bisa tercapai Dan jagalah dia dan keluarganya agar selalu bahagia, dan aku bisa menyusul kebahagiaannya." Aamiin

Nah, itu dia guys, contoh do'a yang bisa kamu praktekkan, dan tentunya bisa kamu modifikasi sesuai kebutuhan. Gimana? Asik kan ya, bisa jadikan orang lain untuk "senjata" merayu-Nya... Jadi, di sini... titik tekannya sih, kita do'akan orang lain biar bahagia, dan kebahagiannya itu lewat kita--walau sebenarnya kita juga pengen. Hehe. Dan kali ini,kita pakai trik ini, agar do'a kita lebih "berkekuatan". Karena, bukankah salah satu do'a yang mustajab itu adalah do'a seorang muslim kepada muslim lainnya saat mereka tidak mengetahui?

Dalam hadis dikatakan,

"Do'a seorang muslim untuk saudaranya (sesama muslim) tanpa diketahui olehnya adalah mustajab. Di atas kepalanya (orang yang berdoa) ada malaikat yang diutus. Sehingga setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat yang diutus itu mendoakan, 'Aamiin, dan kamu juga akan mendapat seperti itu'" (Al Hadis)

Terlepas dari mereka--orang yang bertanya itu--beneran niat baik atau cuma iseng, tugas kita adalah menerima, berbuat, dan berdoa yang terbaik. Keep positif and enjoy it. Jadikan semua pembelajaran dan persenjataan. :)

So, sudah siap memulai doa hari ini?
Setulus hati, semoga yang dalam penantian cinta, dimudahkan jalannya. Aamiin.

-Cici Putri-


NB: 
Ini sekedar tips, yang mungkin terlihat sedikit konyol. Tapi, untuk kebaikan, tak ada salahnya kita mencoba segala cara, yang halal tentunya. :D

2 komentar: