Rabu, 26 Oktober 2016

Dimana kamu?

Hei... Apa itu?
Kenapa kulihat bulir bening di matamu?
Perlahan kulihat ia jatuh.
Berselancar di pipi merahmu.
Apakah kau sedang bersedih?
Kenapa?
Bukankah kau sudah berjanji tak akan menagis lagi?
Tak kan menangisi perkara duniawi?

Lalu,
Ini apa?
Kenapa ada airmata?
Bukankah perkataan mereka biasa saja?
Bukankah itu hanya bentuk perhatiannya?

Dan bukankah kau juga selalu menggaungkan teori itu?
Tentang dirimu yang tak kan peduli, pada apapun kondisi dan situasi.
Selama Dia selalu di hati.
Lalu apa ini?

Kemana dirimu yang tegar dulu?
Kemana dirimu yang selalu bisa melewati segala dengan senyum indahmu?
Kemana dirimu yang selalu berhasil mengubah sakit menjadi pengungkit?
Kemana dirimu yang selalu bisa mengubah luka jadi berharga?
Kemana?
Kemana dirimu?

Apakah tlah hilang ia ditelan waktu?
Aku.
Aku ingin melihatmu kembali.
Melihatmu yang dulu,
Selalu kuat, walau kau bilang terasa berat.
Selalu ceria, walau kau tahu semua tak mudah.

Aku,
ingin kamu.
Kuat seperti dulu.

-Cici Putri-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar