Yuhuuu...
Cici datang lagi. Kali ini bareng mau bagi-bagi ilmu hasil kajian on line
di grup kece. Apalagi kalau bukan grup Reuni Andalusia. Grup tempat ngopi
(ngobrol pintar) para muslimah sholehah #Eaaa
Dan setelah beberapa waktu lalu menyimak curcol para mahmudah seputar kehamilan, kali ini kita habis
ngebahas soal vaksinasi. Iyap, bener banget, vaksinasi yang (kadang)
menimbulkan kontroversi di sana sini. Hehehe. So, biar para mahmudah (mamah
muda sholehah) nggak galau, para admin kece ngedatangin pemateri yang kompeten
soal permasalahan ini. So, langsung aja kita simak resume hasil diskusinya di
bawah ini. Kalau rekapannya rada "kurang rapih" harap maklum yaaah.
Karena ini juga butuh perjuaangan. Hahaha. #Alasan
****
Vaksinasi adalah upaya aktif manusia untuk menimbulkan kekebalan tubuh
terhadap penyakit tertentu dengan cara memasukkan virus/bakteri mati/hidup yang
telah dilemahkan ke dalam tubuh, dengan jumlah terukur, sehingga mampu
merangsang terbentuknya antibodi tanpa membuat individu tersebut sakit.
Penelitian para ahli menunjukan bahwa sejak adanya vaksinasi terbukti
sangat efektif menghilangkan berbagai penyakit menular dan mematikan dari
permukaan bumi ini.
Bayi, lansia, ibu hamil, pasien dengan imunodefisiensi merupakan kelompok
yang rentan terinfeksi berbagai penyakit menular dan berbahaya, oleh sebab itu
kesehatan lingkungan sekitarnya merupakan faktor krusial. Di sinilah herd
immunity sangat dibutuhkan.
Pemberian kolostrum ibu untuk bayi baru lahir, ASI hingga usia 2 tahun,
vaksinasi, makanan gizi seimbang, kebersihan lingkungan, dan upaya preventif
lainnya sudah seharusnya dilakukan secara simultan dan berkesinambungan.
Metode pengobatan barat dan thibunnabawi yang sudah diketahui manfaatnya
sejak ratusan tahun yang lalu juga dapat berjalan beriringan. Semuanya ini
saling melengkapi dan tidak seharusnya saling dibenturkan.
Fatwa MUI thn 2016 tentang imunisasi menyatakan bahwa imunisasi hukumnya
DIPERBOLEHKAN.
InsyaAllah jika dilakukan bersama-sama, ikhtiar kita untuk mewujudkan
generasi islami yang sehat dan berkualitas akan lebih mudah dicapai.
Nah,
itu dia materi pengantar dari bu dokter solehah kita. Selanjutnya, yuk kita
simak sesi tanya jawab!
Nelly_tanya:
CURHAT
DIKIT:: Klw ke RSIA Zainab,, DSA menyarankan vaksin, tibbun nabawi nya malah
nyaranin herbal n bekam....vaksinasi n herbal itu kan stau sy dulu waktu
kuliah dosen menerangkan cara kerjanya beda bgt....
Krn
indonesia jg udah memproduksi vaksin sendiri(biofarma)+proses penyucian
berulang2, mk sy putuskan ktk itu utk pro-vaks,, tambah argumen dosen yg
menyarankan lbh bk vaksin....MUI jg udah ksh lebel halal,, singkat cerita, Anak
sdh sy vaksin Hepatitis B 1x, BCG 1X, POLIO 2X..tp stelah Anak usia 2 bulan sy
galau,,akhirnya menghentikan vaksinasi utk ank... dokter yg bijaksana,,,apkh tindakan
sy tepat????? Semakin banyak baca ttg vaksinasi n imunisasi,,sy semakin bulat
utk tdk pro maupun antivaks...Krn ini teknologi yg hg patut dsyukuri..JIKA
PENGGUNAANNYA TEPAT...mohon bantu sy memantapkan keputusan yg sy ambil..
Jawab_ vaksinasi adalah bentuk ikhtiar kita untuk menghindarkan anak-anak
kita dari berbagai penyakit menular dan mematikan. Sebagaimana saya sampaikan
sebagai prakata awal, thibunnabawi dan vaksinasi seharusnya bisa berjalan
bersama. Kl memang dikatakan berbeda cara kerjanya, memangnya dimana
kontraindikasinya?
Ada berbagai penyakit yang sejak diperkenalkan vaksinasi sudah berhasil
dihilangkan dari muka bumi ini, misal variola, dan insyaAllah 2020 kita
berupaya mewujudkan dunia bebas polio.
Puspa05_
bertanya.
Anak
Saya yg pertama dapt imunisasi hepatitis saat baru lahir setelah itu ng pernh
saya bw imunisasi sampai umur 3,3 thn..dan sekarg anak saya yg ke 2 jg mndapat
imunisasi hepatitis saat baru lahir d rs..sampai sekrg umur 6 bulan belum prnah
saya bawa imunisasi..gmn tu dok? Bagus or tidak?
Jawab_kalau dilihat dari sisi imunisasi anak ya tentu harapannya
imunisasinya sudah lengkap sesuai usianya mba Puspa ya, tapi
bagusnya..alhamdulillah hingga saat ini tidak mengalami penyakit yang berbahaya
:)
Prinsipnya, kapanpun mba siap untuk kembali melengkapi ketinggalan
imunisasinya, hal tsb masih sangat mungkin dilakukan.
Hanita_tanya:
kemaren
kan lg hangat nya tentang PIN, gimana tuh saran bu dokter tentang pin? Betul
gak manfaatnya seperti yang di iklan? Trus mudhorat nya apa? Trus bu dokter
menyarankan ikut atau gak?
Jawab _ PIN merupakan program pemerintah dan semua dokter yang ada di bawah
naungan IDI seharusnya mengikuti program tersebut. Manfaat insyaAllah sesuai
dengan apa yang sudah disampaikan oleh nakes selama ini. Mohon maaf, di
lapangan mungkin ada bbrp nakes yg krg informatif, krg sabar, krg pengetahuan,
krg empati dls.
Mudhorat yg dikhawatirkan seperti apakah mba? Demam pasca vaksin termasuk
mudharat kah? Kalau efek samping ringan dianggap mudharat, nanti kita ga
maju2.. Takut berlari karena takut jatuh... Takut berjalan karena takut
terperosok...
Ully_bertanya
Dr.
Ina. Bagaimana kita mengetahui bahwa vaksin yg digunakan itu halal (tdk
mengandung babi), kan berdsrkan informasi yg d dpt cma vaksin dri babi yg mudah
d dpt atau d produksi sedangkan dri yg halal itu mahal sekali. Nanti kalau
vaksinnya haram d suntikkan k tbuh bayi itu akan mempengaruhi pola berpikir n
prilakukany. Mnurut artikel yg pernah ane baca, MUI jg sudah mengeluarkan fatwa
terkait vaksin n ada jg tokoh agama n politik yg mndukung, tp semuanya blang
asal dri bahn yg halalan thoyyiban. Tpi apakah sudah ada vaksin yg berlabel
halal Dr.??
Jawab _boleh saya luruskan dulu ya, semua produk akhir vaksin yang akan diberikan
pada pasien TIDAK MENGANDUNG BABI. Betul sekali ada beberapa jenis vaksin yang
pada proses awalnya memerlukan bantuan enzim tripsin babi untuk digunakan
sebagai katalisator, alat bantu untuk memotong rantai protein sehingga proses
pembuatan vaksin lebih cepat. Selanjutnya enzim ini tidak lagi terdeteksi
karena tlh mengalami pencucian, permurnian dan penyaringan.
Dan tidak semua vaksin menggunakan enzim ini, hanya ipv, rotavirus.
Beberapa vaksin bahkan sudah punya sertifikat halal, seperti meningitis
(menveo) sudah berlogo halal dari MUI.
Vaksin ini di negara muslim pun digunakan, insyaAllah ulama di saudi, eropa
dan lainnya membolehkan.
Duma-
menanggapi...
Bu
ina ttg pin....klu dibilang antivaks dl sy mgkin trmsuk pro....shg ank ke 1 hy
pas lahir diimun...trus ank kedua krn saran dr bbrp dr. Spa d stlh bc bbrp
sumber sy mmtuskn u imun ank sy diusia 18 bln kmrin....pertanyaan ttg
Pin....kmrin pas pin ankny demam...smpi umur brpkh hrus pin itu?
Jawab_efek samping paling sering timbul adalah demam. Demam pasca vaksin
biasanya bersifat ringan, maksudnya jarang hingga mencapai suhu di atas 39 der
celcius, waktunya singkat, seringkali tanpa diberi apapun dia akan membaik
sendiri. Yang penting jaga kecukupan cairan. Pelajari tanda bahaya kapan harus
ke dokter. PIN hanya diadakan jika memang ada wabah, atau memang ada situasi
tertentu yang memerlukan pemberian imunisasi masal. Jadi mungkin bisa saja 5
tahun lagi baru ada PIN lagi. Khusus PIN kali ini dilakukan secara
internasional.
Martha_tanya
Ana
masih simpang siur bu dokter..
Vaksin
yang jelas halalnya sudah ada kah?
Apa
kah yang kita pakai dipuskesmas itu vaksin yg halal?
Trimakasih
jawabannya buk dokter
Jawab _ gunakan kaidah semua dianggap halal, sampai terbukti haram. Bukan
sebaliknya, dianggap haram jika tanpa sertifikat halal.
Sebagaimana saya sampaikan di jawaban sblm ini, semua produk akhir vaksin
tidak ada satu pun yang mengandung babi. Vaksin yang digunakan di puskesmas
adalah vaksin produksi biofarma, perusahaan lokal milik pemerintah indonesia.
Karyawannya sebagian besar muslim, dan vaksin produksi biofarma sudah diekspor
ke negara muslim.
Putri-tanya..
Banyak
skrng orng yg memutuskan utk tdk ikut imunisasi.. Bagaimana mnrut dokter??
Apakah
ada dampak tertentu bila tdk ikut imunisasi??
Apasaja
bahan yg dgunakan utk membuat vaksin?? Bolehkah dan halalkah bahan dn
pengolahannya mnurut agama?? Tntng masukkan virus yg yg telah dlumpuhkan kdlm
tubuh.. Adakah hadist nya??
Wktu
konsul ke dokter ktnya hanya rotavirus yg utk diare yg bersinggungan dngn
babi.. Apakah imunisasi 5 dasar bebas dr babi??
Jawab_ tentu saja kandungan utamanya adalah bakteri/virus hidup yang
dilemahkan atau juga materi virus hasil rekayasa genetik. Yg menggunakan
tripsin rota dan polio injeksi. Polio tetes tidak.
Tambah
stu lagi y dok.. Stau sy klo najis sdh terkena air maka airnya pun akhirnya jd
najis.. Dan katanya vaksin yg bersinggungan dngn babi sdh dcuci berulang kali..
Tp sy msh abu2.. Bgaimana mnurut agama tntng status vaksin yg bersingungan dngn
babi?? Apakah benar polio itu dambil dr kera??
Jawab _ dalam proses pembuatan vaksin ada kaidah istihalah dan istihlak.
Yang dimaksud dengan istihlak adalah bercampurnya benda haram atau najis dengan
benda lainnya yang suci dan halal yang jumlahnya lebih banyak sehingga
menghilangkan sifat najis dan keharaman benda yang sebelumnya najis, baik rasa,
warna dan baunya. Jadi dengan pencucian dan penyaringan jutaan kali, pada
produk akhir sudah tidak ada babi2an ya
Vaksin polio untuk mengembangbiakkan 'butuh' berada dalam makhluk hidup,
dipilihlah ginjal kera, setelahnya diambil lagi VIRUSnya, bukan sel ginjal
kera. Jadi vaksin polio tidak mengandung sel ginjal kera ya.
Puspa_tanya
(lagi)
Kalo
anak saya msh tetp tdk d imunusasu lg bhy y dok? Soalny ank prtama jg bgtu
alhamdulillah udah 3,3 thn blm ad trkna penyakit yg parah cuma flu n batuk
aj..bgtu jg yg ke 2 udah 6 buln blm ad kena penyakit..tp setlh bu doktr saran
kn utk mlengkapi imunisasiny jd galau jg ni..
Jawab_tidak diimunisasi tidak bahaya selama tidak ada wabah. Tapi yakin kah
selamanya tidak akan ada outbreak hepatitis B? Wabah campak? Difteri?
Lingkungan sekitarnya bagaimana? Sukur2 sekelilingnya pada diimunisasi, jadi
ikut terlindungi seandainya ada wabah. Tp begitu berada di komunitas yang
kebanyakan tidak vaksin, begitu wabah menyerang.. wallahu'alam.
Putri_menanggapi
Syukron
jawabannya dok.. Tp msh ingin menanggapi.. Bagaimana mnurt agama tntng
memasukkan virus/bakteri yg sudah dlumpuhkan kdlm tubuh.. Apakah boleh?? Krna
stau sy kt dsuruh berobat bila sakit..
Jawab_jika mengenai agama tentunya kita akan mengikuti fatwa ulama, dalam
hal ini MUI. Nanti saya kirimkan foto putusannya ya, untuk lengkapnya bisa
dibaca di link berikut. Fatwa MUI ttg imunisasi 2016
Nelly_menanggapi
Jawab_
vaksinasi adalah bentuk ikhtiar kita untuk menghindarkan anak-anak kita dari
berbagai penyakit menular dan mematikan. Sebagaimana saya sampaikan sebagai
prakata awal, thibunnabawi dan vaksinasi seharusnya bisa berjalan bersama. Kl
memang dikatakan berbeda cara kerjanya, memangnya dimana
kontraindikasinya?
Ada
berbagai penyakit yang sejak diperkenalkan vaksinasi sudah berhasil dihilangkan
dari muka bumi ini, misal variola, dan insyaAllah 2020 kita berupaya mewujudkan
dunia bebas polio.
Afwan
momod n bu dokter br bs respon..
Bedanya
kekebalan tubuh krn vaksinasi atw imunisasi terbentuk dr bakteri atw
virus yg dilemahkn utk membentuk kkblan aktif(antigen). Kel herbal kan emg
kandungan d dlmnya yg dpt menguatkan tubuh(tanpa ada rekayasa virus/bakteri..
Ga
bs ngetik panjang2 bu dokter..yg jls yg sy pahami selama ini bgtu...
Oya,
dlm ilmu kimia, zat yg mjd katalis, walaupun sedikit pasti ada jg terikut d
produk(yg blajar kimia d univ pasti tau ini...)
Tp
klw d SMA dulu emg guru blg,, katalis ga berikut d produk..
Mohon
diluruskan pemahaman sy yg krg mumpuni ini..Trims bu..
Jawab_ jadi maksudnya thibunnabawi lebih menyerupai obat begitu kan ya? Kl
memang cara kerjanya berbeda dengan vaksin, lalu dimana bentroknya? Yg divaksin
jg minum obat2an barat misalnya, apakah kemudian saling bentrok? Ya nggak juga,
kecuali dalam situasi tertentu, misal sistem imun seseorang yang rendah, anak2
gizi buruk, penderita hiv, pada kasus seperti ini memang harus berhati-hati.
Ada bbrp vaksin (vaksin hidup) yang tdk boleh diberikan. Tapi untuk sebagian
besar lain yg imunokompeten, ya tdk masalah. Monggo thibunnabawinya jalan, asal
vaksinnya jalan jg. Kami tdk pernah melarang pasien untuk menjalani
pengobatan thibunnabawi, menggunakan herbal. Boleh, silahkan aja.
Epa_menanggapi
klw
yang udah 3 tahun masih bisa apa tidak dok?
Jawab_ bisa banget. Segera ke dokter (jangan puskesmas ya, krn vaksin
mereka terbatas, sehingga kdg mau catch up tdk dilayani), minta dibuatkan
jadwal catch up. Minta ke saya jg boleh, japri aja nanti sy buatkan jadwalnya,
insyaAllah.
Sedikit tentang katalisator (secara umum) : Katalis adalah suatu zat yang
mempercepat laju reaksi reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami
perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam
reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk.
Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan
reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap
pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang
lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya
reaksi.
>>>> cukup jelas ya, jadi berperan pada proses reaksi, tapi
bukan sebagai pereaksi ataupun sebagai produk.
Martha_tanya.
Bu
dokter tugasnya di mana aja? Syukron
Jawab _ saya full bekerja sebagai dokternya di praktek pribadi saya aja
(rumah vaksinasi kebagusan), supaya bisa lebih banyak waktu di rumah
Epa_menanggapi
Vaksinny
hrs k dokter anak? Boleh nanya lg dok? Saya lht d lapangan penyakit seprt
campak itu koq kbnykn trjd pd yg d imunisasi lengkap y? Kalo ank tdk d
imunisasi trkena cmpak bhy y dok? Syukran ats jwbnny..
Jawab_ dokter umum boleh, dsa boleh asalkan memang menyediakan layanan
imunisasi harusnya paham penjadwalan (jangan kaget banyak dokter yg tdk paham
jadwal imunisasi krn memang gak gaul di bidang ini )
Anak sudah divaksin bukan berarti tidak bisa sakit. Tapi seandainya kena,
badannya mampu memberi perlawanan, karena sistem imunnya sudah pernah 'latihan
perang' sebelumnya. Beda dengan yg tidak divaksin, jika terkena infeksi alami,
bisa jatuh pada kondisi fatal.
Helmi
tanya.
Apakah
meningitis yang disebabkan bakteri S. Pneumonia juga disebabkan oleh kurangnya
vaksin dan imunsasi saat balita? Karena meningitis banyak menjangkit balita
hingga remaja usia 19 tahun
Jawab_ meningitis, penyakitnya namanya satu tapi penyebabnya banyak. Bisa
karena bakteri, virus, parasit. Vaksin diberikan pada anak sesuai dengan temuan
penyakit yang dijumpai pada kelompok usianya. Meningitis yg disebabkan oleh
pneumokokus lebih banyak menyerang balita, di atas usia itu meningitisnya
mungkin lebih sering karena virus, atau meningitis tb dll. Jadi meningitis anak
usia 19 tahun kl penyebabnya virus ya tdk ada hubungannya dgn status imunisasi
pneumokokusnya.begitu misalnya.
Yanti_tanya
Apakah
bila terjadi kasus penularan masal 5 penyakit imunisasi dasar ini berakibat
fatal bila anak tdk diimunisasi..
Jawab_ sangat mungkin berakibat fatal. Sudah divaksin aja belum tentu tidak
sakit, apalagi tidak divaksin?? Ini ikhtiar, selanjutnya tetap berdoa pada
Allah SWT.
Kalau saya sebut FATAL, itu artinya bisa berujung kematian ya.
Duma_Menanggapi
Afwn
bru respon mati lampu....ank sy diusia 18 bln bru imun...trus pin udh
hbs...apkh hrs kdokter ank sj u polio dokter? Trus krn imunsasiny g lgkap ap
solusi kdepannya bu ? Syukron ats jwbnny
Jawab_ iya bisa langsung ke dokter ya, insyaAlla tidak ada kata terlambat
untuk imunisasi. Segera segera segera
Ok dok.. Sudah clear ya..
Dian_menanggapi
Jadi,
imunisasi dasar (hepatitis b, bcg, dpt, campak dan polio (ipv oral) adalah
vaksin yg tidak bersinggungan dengan babi ya dok.. Jd tidak perlu khawatir soal
kehalalan nya.
Jawab_ semua vaksin insyaAllah tidak ada yang mengandung babi. Jika galau
dengan rota dan polio injeksi, bisa ganti dengan polio oral. Yang penting kalau
galaunya dengan satu dua jenis, jangan terus semuanya ditinggalkan. Imunisasi
dan vaksinasi adalah HAK ANAK. Tolong berikan hak mereka. Semua demi masa depan
anak-anak kita.
****
Nah, itu dia tadi rekapan hasil kajian on line via WA "Ada apa dengan
imunisasi?" Karena ini hasil rekapan dari WA, jadi harap maklum kalau penulisannya tidak sesuai EYD. Namanya juga copy paste. Hihihi. Dan hasilnya lumayan panjang juga ya ternyata. :D
Semoga dengan adanya
diskusi seperti ini semuanya jadi tercerahkan ya. :)
Oh ya, hampir lupa nih ngenalin siapa narasumbernya. Ini dia narasumber
cantik kita. Bu dokter Ferdina. Berikut biodatanya:
Nama Lengkap: Ferdina Saat
Panggilan: Ina
TTL: Jakarta, 08-05-1980
Fak/jur/angkatan: FK UNDIP 1998
Aktivitas: Dokter Prakterk RV Kebagusan-Jakarta Selatan
Status: Menikah
Motto: Jadilah orang yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain
Dan ini foto bu dokter kita...
Diskusi dan postingan ini tidak bermaksud apa-apa, hanya untuk saling
berbagi. Untuk sikap apa yang harus diambil, tentunya setiap kita punya
pertimbangannya masing-masing. :)
Tetap semangat memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita ya, Mom. :)
*Si Cici gaya ngomongnya kayak udah punya anak aja.* Hahahaha
informasi yh sangat membantu, terimakasih
BalasHapusinformasi yh sangat membantu, terimakasih
BalasHapuspanjang dan lebar...
BalasHapusthank's infonya Cicilia
Panjaaaaang.thanks infonya
BalasHapus