Yuhuuu...
Back again with Cici di sini. Makasi banyak loh, buat
temen-temen yang udah setia dan meluangkan waktu buat baca tulisan aku
yang sering rada 'gaje' ini. Hehe.
Oke guys, kali ini aku mau berbagi soal chatting. Buat kamu
semua, pasti udah nggak asing lagi dong dengan yang namanya chatting?
Atau dalam bahasa Indonesianya nih, artinya ngobrol. Tapi, chatting yang
dimaksud di sini tentu bukan chatting (ngobrol) langsung, seperti kita
ngerumpi ala-ala warung kopi ya. :D Melainkan chatting alias ngobrol via
media sosial. Seperti BBM, WA, LINE, ataupun sejenisnya.
Lalu, ketika kamu lagi pengen chatting sama temen kamu, lagi mau curhat, kangen-kangenan, diskusi, ngasih nasehat, or sekedar
say hai, eh, tahu-tahu chatting kamu nggak dibalas. :( *sakitnya tuh, di
sini* Apalagi ternyata temen kamu itu, jelas-jelas lagi on line and
update status, eh, tapi bisa-bisanya nggak bales chat kamu. Atau lebih
tragis lagi, udah dibaca nggak dibales. Uuuh... Sebel nggak sih?
*jambak-jambak rambut tentangga*wkakaka*
Sedih ya guys, kalau kayak gitu. Lagi mau nyampein sesuatu, malah nggak direspon. :(
Biasanya kalau udah diginiin, gimana perasaan kamu? Terus kamu bakalan ngambek nggak? Hehe.
Biasanya kalau udah diginiin, gimana perasaan kamu? Terus kamu bakalan ngambek nggak? Hehe.
Dan untuk kamu, yang biasanya telat balas chatting temen
kamu, baik itu sengaja atau nggak, biasanya kamu bilang apa? Minimal
bilang maaf dong ya. Iya, kan? Bilang maaf sebagai bentuk rasa
bersalahmu karena udah ngebiarin teman kamu lama menunggu.
Lalu pertanyaannya sekarang adalah, berapa kali sih kamu
udah nganggurin chattingan dari Allah? Udah pernah minta maaf? Pernah
kepikiran jangan-jangan nanti Allah bakal ngambek, gara-gara
chattingan-Nya kamu anggurin? *chattingan Allah? Maksudnya, Ci?*
Jadi gini guys, kita semua pasti tahu kan, kalau ustadz dan
ustadzah kita sering bilang, "Jika ingin berbicara pada Allah, maka
sholatlah. Jika ingin Allah berbicara padamu, maka tilawahlah (baca
Qur'an)."
Nah, lebih kurang gitu. Masih ingat? Atau jangan-jangan baru pada tahu? *melotot* Hehe.
Nah, lebih kurang gitu. Masih ingat? Atau jangan-jangan baru pada tahu? *melotot* Hehe.
So, dengan kita baca Qur'an artinya kita sedang baca
chatting (pesan) dari Allah. Dan chatting ini, chatting spesial loh.
Khusus disiapin untuk kita. Malah isinya komplit banget lagi. Tapi,
dengan seenaknya, pesan yang komplit and super kece ini kita anggurin.
Nggak dibaca, nggak dibalas (nggak diamalin).
Kira-kira nih ya, kalau kamu udah nyiapin kata-kata spesial
sebagai ungkapan sayang kamu ke seseorang, terus kamu kirim ke dia.
Tapi, ternyata jangankan dibalas buat ngucapin terima kasih, dibaca pun
juga nggak. Perasaan kamu gimana? Pasti kesel dong ya. Rasanya pengen
cakar-cakar tembok. Wakaka.
So, pernah kepikiran nggak jangan-jangan nanti kalau
chattingnya nggak dibaca, nggak dibalas, Allah bakal 'ngambek' sama
kamu? Jadi nyuekkin kamu, terus masa bodo sama kamu. Kebayang dong, apa
jadinya kita, kalau dicuekin sama Sang Maha Cinta?
Dicuekin sama temen atau pasangan aja rasanya dunia udah
mau runtuh. Apalagi kalau yang nyuekkin Sang Maha Pemilik dunia dan
isinya. Bisa nggak napas deh kita. Hidup bakal sempit, galau
berkepanjangan, dan hal-hal kacau lainnya bakal berdatangan.
Na'udzubillah. Jangan sampai deh ya. :(
Untungnya, Allah itu Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan
tentunya juga Maha Pemaaf. Jadi, walaupun kita sering nyuekkin
chattingan dari-Nya, jarang banget Allah langsung 'ngambek'. Dengan
sifat Maha Sabar-Nya, Allah masih aja nungguin kita. Nunggu kita untuk
baca dan balas chatting-Nya. Nungguin terus, nggak pake bosan, nggak
pake ngambek walaupun kita telat baca. Nggak pake marah, kalau kita
ujuk-ujuk datang tanpa minta maaf.
Ou em ji... So sweet banget ya... *meleleh*
So, buat kita yang masih sering "lalai" baca and balas
chatting dari Allah, dan bahkan lebih sering mendahulukan chatting dari yang
lain, yuuk mulai berbenah. :)
Atur waktunya, baca "chatting-Nya".
Atur waktunya, baca "chatting-Nya".
Selamat ber-chatting ria, guys.
Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung, dan mampu membalas (mengamalkan) chatting (pesan) dari-Nya. Aamiin.
Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung, dan mampu membalas (mengamalkan) chatting (pesan) dari-Nya. Aamiin.
Salam semangat, dari seseorang yang masih belajar untuk menjadi baik. :)
-cici putri-
@ciciliaputri09
@ciciliaputri09
Pekanbaru,281015
Baca juga tulisan berkaitan di sini
Aamiin :)
BalasHapusMakasih tulisannya, Cici~
keren kk tulisan yg ini
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTulisannya bagus kak. Bikin introspeksi diri.
BalasHapusMakasi udh singgah mba. :)
HapusIni catatan utk pribadi jg.