Rabu, 28 Oktober 2015

Chatting nggak dibalas!


Yuhuuu...
Back again with Cici di sini. Makasi banyak loh, buat temen-temen yang udah setia dan meluangkan waktu buat baca tulisan aku yang sering rada 'gaje' ini. Hehe.

Oke guys, kali ini aku mau berbagi soal chatting. Buat kamu semua, pasti udah nggak asing lagi dong dengan yang namanya chatting? Atau dalam bahasa Indonesianya nih, artinya ngobrol. Tapi, chatting yang dimaksud di sini tentu bukan chatting (ngobrol) langsung, seperti kita ngerumpi ala-ala warung kopi ya. :D Melainkan chatting alias ngobrol via media sosial. Seperti BBM, WA, LINE, ataupun sejenisnya.

Lalu, ketika kamu lagi pengen chatting sama temen kamu, lagi mau curhat, kangen-kangenan, diskusi, ngasih nasehat, or sekedar say hai, eh, tahu-tahu chatting kamu nggak dibalas. :( *sakitnya tuh, di sini* Apalagi ternyata temen kamu itu, jelas-jelas lagi on line and update status, eh, tapi bisa-bisanya nggak bales chat kamu. Atau lebih tragis lagi, udah dibaca nggak dibales. Uuuh... Sebel nggak sih? *jambak-jambak rambut tentangga*wkakaka*

Sedih ya guys, kalau kayak gitu. Lagi mau nyampein sesuatu, malah nggak direspon. :(
Biasanya kalau udah diginiin, gimana perasaan kamu? Terus kamu bakalan ngambek nggak? Hehe.
Dan untuk kamu, yang biasanya telat balas chatting temen kamu, baik itu sengaja atau nggak, biasanya kamu bilang apa? Minimal bilang maaf dong ya. Iya, kan? Bilang maaf sebagai bentuk rasa bersalahmu karena udah ngebiarin teman kamu lama menunggu.

Lalu pertanyaannya sekarang adalah, berapa kali sih kamu udah nganggurin chattingan dari Allah? Udah pernah minta maaf? Pernah kepikiran jangan-jangan nanti Allah bakal ngambek, gara-gara chattingan-Nya kamu anggurin? *chattingan Allah? Maksudnya, Ci?*

Jadi gini guys, kita semua pasti tahu kan, kalau ustadz dan ustadzah kita sering bilang, "Jika ingin berbicara pada Allah, maka sholatlah. Jika ingin Allah berbicara padamu, maka tilawahlah (baca Qur'an)."
Nah, lebih kurang gitu. Masih ingat? Atau jangan-jangan baru pada tahu? *melotot* Hehe.

So, dengan kita baca Qur'an artinya kita sedang baca chatting (pesan) dari Allah. Dan chatting ini, chatting spesial loh. Khusus disiapin untuk kita. Malah isinya komplit banget lagi. Tapi, dengan seenaknya, pesan yang komplit and super kece ini kita anggurin. Nggak dibaca, nggak dibalas (nggak diamalin). 

Kira-kira nih ya, kalau kamu udah nyiapin kata-kata spesial sebagai ungkapan sayang kamu ke seseorang, terus kamu kirim ke dia. Tapi, ternyata jangankan dibalas buat ngucapin terima kasih, dibaca pun juga nggak. Perasaan kamu gimana? Pasti kesel dong ya. Rasanya pengen cakar-cakar tembok. Wakaka.

So, pernah kepikiran nggak jangan-jangan nanti kalau chattingnya nggak dibaca, nggak dibalas, Allah bakal 'ngambek' sama kamu? Jadi nyuekkin kamu, terus masa bodo sama kamu. Kebayang dong, apa jadinya kita, kalau dicuekin sama Sang Maha Cinta?

Dicuekin sama temen atau pasangan aja rasanya dunia udah mau runtuh. Apalagi kalau yang nyuekkin Sang Maha Pemilik dunia dan isinya. Bisa nggak napas deh kita. Hidup bakal sempit, galau berkepanjangan, dan hal-hal kacau lainnya bakal berdatangan. Na'udzubillah. Jangan sampai deh ya. :(

Untungnya, Allah itu Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan tentunya juga Maha Pemaaf. Jadi, walaupun kita sering nyuekkin chattingan dari-Nya, jarang banget Allah langsung 'ngambek'. Dengan sifat Maha Sabar-Nya, Allah masih aja nungguin kita. Nunggu kita untuk baca dan balas chatting-Nya. Nungguin terus, nggak pake bosan, nggak pake ngambek walaupun kita telat baca. Nggak pake marah, kalau kita ujuk-ujuk datang tanpa minta maaf.

Ou em ji... So sweet banget ya... *meleleh*

So, buat kita yang masih sering "lalai" baca and balas chatting dari Allah, dan bahkan lebih sering mendahulukan chatting dari yang lain, yuuk mulai berbenah. :)
Atur waktunya, baca "chatting-Nya". 

Selamat ber-chatting ria, guys.
Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung, dan mampu membalas (mengamalkan) chatting (pesan) dari-Nya. Aamiin.

Salam semangat, dari seseorang yang masih belajar untuk menjadi baik. :)

-cici putri-
@ciciliaputri09

Pekanbaru,281015


 
Baca juga tulisan berkaitan di sini 

5 komentar: