Ini Idenya

Hal terberat ketika harus membiasakan diri menulis setiap hari itu adalah memikirkan ide tulisan--selain meluangkan waktu tentunya. 

Ide. Hanya tiga huruf. Tapi entah kenapa rasanya sulit sekali mendapatkannya, setelah dapat--pun, lebih sulit lagi mengungkapkan dan menuangkannya dalam kata-kata. Bahkan rasanya lebih sulit dari menggungkapkan cinta. #Eh 

Ide. Banyak yang bilang ide itu ada dimana-mana. Ada pas kita sedang naik angkot, naik ojek, naik delman, naik kereta, naik kapal, naik becak, naik sepeda, naik sampan *ini kenapa deh jadi nyebutin nama segala jenis kendaraan? -___-* Hahaha. Santai Gaes. Cuma mau ngetes kesabaran kamu aja, kok. #plakk

Intinya sih, kita semua pasti sepakat yes... kalau ide itu bisa didapat dari mana aja. Baik ketika kita sadar (sengaja mencari ide), ataupun nggak sadar (ide yang datang tiba-tiba). Datang tak dijemput, pulang tak diantar. Udah kayak jalangkung. Hihihi.

Nah, ketika ide udah nongol--dan biasanya nongolnya suka nggak liat situasi, suka banget nongol kalau lagi ada kerjaan atau lagi bawa kendaraan #DisituSayaMerasaDilema, masalah selanjutnya muncul, yaitu menuliskannya--seperti yang tadi udah aku bilang. Mengungkapkan ide itu (terkadang) lebih sulit dari pada mencari ide. Huft.

Tapi tenang Gaes, setelah berdiskusi dan mendengarkankan curhatan sana sini, terutama curhatan hati sendiri *apaan coba?* buat kalian yang udah mendapatkan cinta, eh ide, tapi sulit mengungkapkannya, maka kini tak perlu khawatir lagi. Karena kulit manggis sudah ada ekstraknya. Hahaha. *Digampar pembaca*Becanda mulu* 

Oke. Back to topik--sebelum digampar beneran, jadi buat temen-temen yang udah dapat ide tapi bingung untuk menuangkan ide tersebut, maka mulailah dari kebingungan itu. Ya, bener banget, MULAILAH DARI KEBINGUNGAN itu. Ungkapkan aja semuanya. Tulis. Tulis kalau kamu lagi bingung. Curcol aja. Toh lapak juga lapak sendiri, bukan punya orang ini. Ya nggak? :D

Mulailah dengan kebingungan. Mulailah dengan kegalauan. Bahkan saat mau buat cerpen/ cerita fiksi sekalipun. Mulai aja dengan kalimat curhat kalau kamu lagi nggak dapat ide, bingung mulai dari mana, bingung bikin opening yang greget. Mungkin terdengar "aneh" ya... Masa nulis cerpen fiksi, dimulai dari curhat? Eits, jangan salah... ini bukan sembarangan tips loh, karena ini tips dari Bang Tere Liye, waktu aku ikut bedah bukunya beberapa waktu lalu. Jadi kata Bang Tere, kalau bingung ya tulis aja kebingungannya, kenapa bingung, ceritain itu pengennya nulis cerita apa yang gimana, sampai akhirnya tulisan kamu jadi panjang, dan tinggal edit-edit kemudian. *Cihuuuy*

Jadi, curhatan di awal itu berguna sebagai "pemantik" supaya kamu tetap menulis, dan nggak pake alasan "writer block" lagi. Karena sesungguhnya writer block itu nggak ada. Yang ada hanya pemalas. Ya, PE-MA-LAS *sambil ngomong depan kaca*

Curhat di awal tulisan dengan menuliskan kegalauan sudah terbukti ampuh untuk menghilangkan kotoran---kotorang kemalasan. Bahkan, terbukti bisa bikin otak lebih kinclong. *Berasa lagi iklan deterjen*

Kalau untuk tulisan fiksi aja bisa pake modal awal curhatan, apalagi untuk yang biasa nulis curhatan, tentunya lebih mudah lagi, kan? Teringat kata-kata seorang teman pas ditanya, "Pernah kehabisan ide untuk nulis, nggak?" Maka dengan santai dia jawab, "Nggak ada ide adalah sebuah ide." Hahaha. Jawaban "nabok" banget kan, yak? Artinya "Jangan pake alasan nggak nulis karena nggak ada ide. Karena nggak ada ide juga merupakan sebuah ide." #BegitulahYangAkuTafsirkanDariKalimatnya.

So, mari menulis. Mari kita temukan dan ungkapkan idenya. Walau terkadang ide kamu hanya ide apa-apalah--seperti tulisan ini. :D

#KeepWriting
#OneDayOnePost