Kamis, 12 November 2015

Morning Hectic

Seperti biasa, tiap pagi suasana di rumahku terasa ramai sekali--gaduh lebih tepatnya. Dua orang adikku yang duduk di taman kanak-kanak, si kembar, Rana dan Rani seperti biasa selalu berebutan ke kamar mandi. Mulai dari rebutan handuk--walau sudah punya masing-masing, hingga rebutan siapa yang harus lebih dulu ambil gayung dan pakai sabun. Tentu saja, pertikaian antara si kembar ini tidak akan berakhir jika mama belum turut ambil bagian untuk melerai.

Sementara Randy, adikku yang duduk di kelas 2 SMA tidak akan menunjukkan tanda-tanda ketertarikkannya untuk beranjak dari kasur--yang sudah lebih 6 bulan tidak diganti spreinya, jika si Bonny--jam waker berbentuk kucing kesayangannya belum berbunyi. Jika Bonny berbunyi, maka dengan kecepatan--entah apa, Randy akan segera bangun, melompat dari tempat tidurnya dan bergegas ke kamar mandi, serta membuat kegaduhan bersama papa. Kegaduhan karena harus berdebat--rebutan kamar mandi dengan papa yang punya kebiasan bolak-balik buang air besar tiap pagi. Nyaris lebih dari 7 kali buang air sebelum akhirnya papa berangkat ke kantor. Sungguh kebiasaan papa yang aneh.

Seolah tidak peduli dengan kegaduhan yang terjadi di sekitarnya, Mba Tum, pembantu di rumah kami tengah asyik meramu bahan-bahan yang ada di dalam kulkas untuk diolah menjadi santapan lezat bagi penghuni rumah. Tentu saja seperti biasanya, sambil menyiapan masakan, Mba Tum berdendang-dendang ria dengan lagu dangdut terbarunya. Mba Tum penggemar dangdut tulen. Jika ingin tahu perkembangan dunia perdangdutan masa kini, tanyakan saja pada Mba Tum, dia tahu segalanya.

Sedangkan Farel, dan mungkin memang hanya Farel yang tidak turut serta menyumbangkan kegaduhan pagi hari di rumah. Adik laki-lakiku yang duduk di kelas 1 SMP ini, terlihat sudah rapi dengan seragam putih-birunya. Si Mr.Kaku kutu buku ini, seolah tidak mau ambil pusing dengan apa yang terjadi. Dia hanya tertarik dengan hal-hal yang bisa menambah wawasan dan menaikkan nilai rapornya. Maka, jadilah buku-buku tebal menjadi santapan favoritnya tiap pagi. Bahkan saat di meja makan sekalipun, buku-buku tebal itu seolah menjadi hidangan pelengkap baginya.

Dan aku, mahasiswa tingkat akhir di salah satu perguruan tinggi negeri, masih setia di sini. Sejak ayam mulai tertidur hingga bangun kembali, berkutat dengan file-file di depan laptop dan printer yang tintanya ngadat lagi pagi ini.


-Cici Putri-



#Challenge
#BukuTintaKulkas

5 komentar:

  1. Enak jadi prolog novel nih, wakakakak
    Bikin lanjutannya gih Ci :3 :3

    BalasHapus
  2. itu randy nya serius sprey nya ga diganti ganti selama 6 bulan? hehe..

    gampang kok ci follow blog yang bukan blogspot, pas login di dashboard, cari button daftar bacaan, trus kolom tambah blog yang akan diikuti, tulis alamat blog/wesite yang mau di follow. trus pilih salah satu opsi ikuti secara umum/anonim tearkhir tekan tombol ikuti. selanjutnya seperti biasa buka di timeline bacaan blog..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaakkk... Kak Dian finally singgah di sini jg. Makaci infonya kaka. Tp knapa jd ngasih tw nya di kolom komen? wkakakaka.

      Singgah di tulisan lain jg ya, kak. #ngarep :D

      Hapus